Senin, 12 Oktober 2015

Sulitnya pekerjaan sebagai sales.

Seperti biasa setiap awal bulan keluarga kecil bahagia kami berbelanja untuk kebutuhan sehari hari di salah satu supermarket di kota tempat kami tinggal.

Sebagai ibu yang punya anak balita, sama seperti kebanyakan ibu muda lainnya, konter yang pertama saya datang di supermarket tersebut adalah konter susu formula.

Did konter tersebut telah berdiri seorang sales salah satu produk susu formula yang sedang mempromosikan produknya pada salah seorang pembeli.

Ketika saya menghampiri sales tersebut, dengan senyuman termanisnya dia menyapa saya.

Sales : ya bu, ada yang bisa saya bantu? ( sambil    tersenyum dan memegang produk susu andalannya he...He...).

Saya : saya mau susu ..... ukuran 800gr 2 ya mba.

Sales : ( dengan wajah berubah kecut n sinis) ibu tahu ga klo produk susu yang ibu mau itu kadar gulanya tinggi dan bla....bla...bla.....
Lebih bagus produk susu ini( sambil menyodorkan produk susu andalannya) karena bla...bla...bla..

Saya : maaf mba, terima kasih ( sambil ambil 2 kotak susu yang saya minta).
Oh ya mba, ini klo beli 2 dapet kaos ya?

Sales : bu, kaos kaya gini sih di pasar jodoh jg banyak. ( sambil narik kaos yang jadi display.)

Saya : kaosnya yang masih diplastik ada mba?

Sales : ga ada! ( menjawab dengan ketus sambil buang muka)

Wkwkwk....aduh.....kasian banget ya tuh sales....
jd penasaran emang berapa sih pendapatan sales sebuah produk susu setiap penjualan. Sampai harus menjelek jelekan produk lain, n menurut saya  agak sedikit lebai memaparkan tentang produknya.

Ya begitulah dampak dari kapitalisme. Banyak orang yang saling menjatuhkan satu sama lain demi tercapainya keinginannya. Manusia jadi tidak segan segan untuk menggunakan cara cara kotor untuk meraih kesuksesan dunia bahkan sampai menjatuhkan kawan bahkan keluarga sendiri.
Naudzubillahimindzalik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar